Lokomotif ini, memiliki spekulasi 4 unit tabung penggerak,
yang terletak di 2 sisi depan dan 2 sisi di belakang. Sehingga, kekuatan
lokomotif bigboy ini menjadi 2 kalilipat lokomotif uap biasa. Selain itu,
dengan bentuk tabung penggerak yang lebih besar dari lokomotif biasa, bigboy
menjadi lebih berstamina.
Tahun pembuatan lokomotif bigboy, dibuat pada tahun 1941 dan
1944, dimana lokomotif ini dioperasikan langsung oleh perusahaan union pasific
sampai pada tahun 1959. Lokomotif bigboy ini, sebenarnya di operasikan hanya
untuk kereta barang yang melewati medan perbukitan dan pegunungan. Sehingga,
dengan bentuk gandar 4-8-8-4 ini, lokomotif bigboy tidak akan pernah mengalami
selip saat berdinas untuk kereta apapun.
Tipe gandar ini, bisa di artikan sebagai 4 unit roda pada
bagian depan, ditugaskan sebagai roda untuk tikungan, dan 16 roda di tengah
untuk penggerak, dan 4 unit roda pada bagian belakang di gunakan untuk
stabiliser bigboy pada gerbong batubaranya.
Pada awalnya, lokomotif bigboy ini dinamakan dengan
lokomotif “wasatch”, tetapi, pada
saat pembuatan lokomotif bigboy ini sedang berjalan, ada salah satu teknisi
yang tidak sengaja menulis kata bogiboy di bagian depan tabung lokomotif dengan
menggunakna media kapur. Sehingga, dari situlah lokomotif bigboy ini dinamakan
seperti itu, dan dikenal hingga sekarang.
DESIGN
Design dari lokomotif bigboy ini sendiri, awalnya adalah
sebuah evaluasi kereta uap sebelumnya, yang masih menggunakan jenis gandar
4-6-6-4, sekitar pada tahun 1936. Kemudian, Lokomotif ini digunakna untuk
menarik barang yang mengarah ke lokasi perbukitan daerah wasatch. Tetapi,
karena kereta uap yang memiliki gandar 4-6-6-4 perlu kereta tambahan, maka
union pasifik merancang kereta api baru yang memiliki tenaga lebih besar. Sehingga,
muncullah ide baru untuk membuat kereta uap yang dirancang dari hasil perpaduan
2 unit lokomotif menjadi satu lokomotif. Dari situlah muncul kereta api uap
dengan nama bigboy.
Kecepatan dari lokomotif bigboy ini, juga di ambil dari
hasil evaluasi kereta uap yang memiliki jenis gandar 4-8-8-0, dimana kereta api
ini masih kurang mampu untuk melaju di kecepatan 60 mil /jam. Sehingga,d ari
situlah tabung penggerak lokomotif uap bigboy kembali di perbesar. Sehingga,
dari sinilah lokomotif bigboy menjadi memiliki kecepatan sekitar 130km/jam. Meskipun
batas kecepatan dari lokomotif bigboy ini hanya di sampai 90 km/jam.
Tetapi, karena penggunaan lokomotif uap terkesan kurang
maksimal, lokomotif uap ini menjadi kalah saing dengan lokomotif diesel yang
spekulasi data teknisnya jauh lebih efisien. Akibantya, sekitar pada tahun
2960-an, lokomotif bigboy menjadi jarang di pergunakan. Dikarenakan union
pasifik lebih sering menggunakan kereta diesel ketimbanga lokomotif uap big
boy.
0 komentar:
Posting Komentar