Untuk tampilan dan design dari lokomotif KRL ini, tidak begitu memiliki banyak perbedaan dari miniatur kereta api listrik sebelumnya. Hanya pada lokomotif KRL M15 ini sudah menggunakan penomoran standart kementerian dinas perhubungan. Dimana rangkaian ini sudah menggunakan penomoran seperti layaknya pada lokomotif sebelumnya, K1 1 86 70.
Saat lokomotif KRL M15 ini akan di uji coba menuju kota depok yang bertempat di Dipo Lokomotif Depok sebagai jalur kereta api lintas barat tepat pada pukul 9:40 pagi hari, tetapi lokomotif ini tidak diuji coba melalui jalur yang sudah di tentukan, melainkan harus berputar arah dengan melawan jalur lintas yang sudah ditentukan. Waktu yang sudah ditentukan pun kembali terlambat hingga 20 menit kemudian. Rangkaian miniatur kereta api yang akan diuji coba ini, sengaja memutar arah ke stasiun manggarai dan tiba kembali di kota Depok pada pukul 11 pagi esok harinya.
Dengan hasil uji coba yang terdapat pada lokomotif KRL M15 ini, maka tugas untuk menguji coba ke 3 lokomotif ini sudah selesai dengan urutan tahap pertama sampai tahap ke tiga. Setelah uji coba ke 3 lokomotif KRL termasuk miniatur kereta api KRL M15 musashino ini, akan dilanjutkan dengan ujicoba pada rangkaian 6122F yang akan tiba terlebih dahulu di kota jakarta dengan sususan uji coba tahap kedua sekaligus proses sertifikasi yang akan dilakukan bersama dengan Ditjenka kementerian dinas perhubungan. Tujuan dari proses uji coba ini, berguna karena ekreta api harus mendapatkan sertifikasi layak beroperasi dengan hasil uji coba dinamis dan statis yang menunjukkan hasil siap beroperasi.
Rencananya, PT Kereta api indonesia akan mendatangkan sejumlah lokomotif Kereta listrik (comuter) yang akan dioperasikan sepanjang tahun 2018 sampai tahun 2020. Dengan pembagian 108 unit lokomotif comuter pada tahun 2018 yang tediri dari 2 rangkaian KRL series 6000 dan 11 rangkaian krl series 205 dengan formasi 8 kereta, dan 152 unit di tahun 2019 mendatang. Sampai saat ini, masih belum ada yang tau apakah ada lokomotif series baru yang akan didatangkan pada tahun 2020 mendatang, karena sampai saat ini masih belum ada kabar dari perusahaan PT Industri miniatur kereta api indonesia tetang lokomotif baru yang akan memenuhi stasiun dipo lokomotif kota jakarta. Menurut desas desus dari para pencinta miniatur kereta api indonesia, banyak yang mengatakan kalau lokomotif jenis comuter line ini akan dirubah formasi susunan rangkaian kereta api dengan jumlah yang lebih banyak, bahkan mencapai 12 unit dalam sekali tarik.
Perubahan dari formasi yang awalnya berjumlah 8 unit menjadi 12 unit ini, berguna untuk meminimalisir angka operasional kereta api listrik yang jauh lebih memadai, dengan total angkutan tarik lebih banyak dibandingkan dengan formasi sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar