GENERASI KE III LOKOMOTIF CC 201 DI INDONESIA (1991-1992) skala ho/miniatur- mengingat kereta api cc 201 adalah jenis lokomotif yang sudah bolak balik datang ke indonesia, pada mulanya kereta api cc 201 ini sudah ada pada generasi pertama dan kedua. tetapi saya akan menulis artikel tentang lokomotif CC 201 yang hadir pada generasi ke III ini. CC 201 generasi ke III terakhir kali datang ke indonesia pada tahun 1991-1992 sebanyak 22 unit (lokomotif) yang mengisi nomor urut 91-110 dengan masa pembuatan 14 pada tahun 1991 dan 6 unit pada maret 1992.
baca juga : keindahan KA Penataran wilayah Kepanjen, Malang
semua lokomotif ini di kelola langsung oleh dinas perkerta apian indonesia. bentuk dan model kabin dari kereta api cc 201 ini tidak jauh berbeda dengan Lokomotif CC 201 pada generasi ke II, tetapi yang membedakan dari lokommotif ini adalah bentuk kaca masinis agar terbentuk lebih bulat dari lokomotif sebelumnya dan memiliki lampu kabut di keseluruhan kabin masinis. hampir ke 20 lokomotif CC 201 generasi ke III ini di tempatkan di dipo lokomotif jatinegara, dan kemudian di sebarkan lagi di dipo jember dan medan.
baca juga : KEINDAHAN LOKOMOTIF CC 201 SKALA MINIATUR
dari kesekian banyak lokomotif cc 201 generasi ke III skala miniatur ini, ada satu lokomotif yang sudah tidak di operasikan lagi yaitu CC2019208 yang di nonaktifkan karena telah mengalami kecelakaan pada saat beroperasi mengangkut batubara di sumatera selatan. lokomotif ini mengalami peyok di bagian depan kabin masinis dan mesin lokomotif ini juga terbakar hebat yang mengakibatkan lokomotif ini susah di perbaiki.
dari hasil pengoperasian lokomotif cc 201 generasi ke III ini jumlah total yang diminili PJKA ini tinggal 92 unit saja. dimana 82 unit lokomotif masih beroperasi dan 7 unit di modif menjadi lokomotif cc204, dan sisanya tinggal kenangan alias masuk di musium perkereta apian.
jika anda membutuhkan replica atau kereta api lokomotif CC 201 dalam bentuk miniatur, anda bisa memesannya di : 085-100-675-165 // Lukman efendi
salam spoor
0 komentar:
Posting Komentar