Pada dasarnya, lokomotif CC 200, adalah lokomotif buatan
general elektrik pertama yang di khusukan untuk operasional penumpang di masa
kepresidenan pertama bapak Soekarno. Di indonesia sendiri, lokomotif CC 200
juga di gunakan sebagai kereta penumpang untuk menggantikan kereta uap yang
sebelumnya sudah beroperasi.
Tetapi, karena penggunaan kereta uap dikategorikan sebagai
kereta api yang masih ribet saat akan di operasikan, dan penggunaan masih
kurang efektif. Maka, kereta uap di gantikan dengan kereta diesel yang mesinnya
tergolong sebagai kereta modern. Akibantya, di datangkanlah kereta diesel CC
200 pada tahun 1947-an.
Lokomotif CC 200 ini sendiri, memang tergolong sebagai
kereta api paling modern dan berspekulasi tinggi, karena sudah mengguankan
sistem general elektrik, dengan kecepatan laju yang lebih cepat dari pada
kereta uap. Lagipula, kereta api series lokomotif CC 200 juga dapat menghemat
bahan bakar saat di operasikan.
Tetapi, pada tahun-tahun berikutnya, kereta api yang di
langsir oleh lokomotif CC 200, mengalami banyak kendala dan musibah saat kereta
api sedang beroperasi. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, lokomotif CC
200 yang sudah mengalami PLH, terjadi di 3 series. Dimana series yang satu ini,
adalah lokomotif CC 200-16 yang terjadi di area stasiun malangbong, tepat pada
hari minggu 21 oktober 1962.
Kronologisnya, terjadi saat kereta api ekspress yang sedang
di tarik oleh lokomotif CC 200 16 dengan rute (surabaya bandung), bertabrakan
dengan kereta api dari bandung, di sekitar 300 meter dari stasiun malangbong. Akibantya,
ada sekitar 15 orang penumpang kereta tersebut mengalami luka-luka berat.
Kejadian ini, terjadi sekitar pukul 16,30 wib yang terjadi
ektika jalur kereta api bandung di tabrak dengan lokomotif CC 200 16 yang
megarah di jalur yang sama. Sehingga, tabrakan sudah tidak bisa terelakkan
lagi.
Dari sinilah kereta api CC 200 16 langsung masuk ke daftar
kereta api yang pernah PLH di masa kejayaannya dan akan segera menjadi evaluasi
para pemimpin kereta api di indonesia. Semoga dari insiden PLH tersebut, pihak
kereta api indonesia mampu mengantisipasi adanya kecelakaan saat kereta api
beroperasi.
0 komentar:
Posting Komentar