Sehingga, kursi tunggu yang sering di jumpai di stasiun-stasiun
kereta KRL, hanya pada bagian kursi prioritas, itupun juga masih digunakan
sebagai kursi utama. Kursi yang penggunaanya sampai salah kaprah ini,
kebanyakan berada di daerah jabodetabek, meskipun di beberapa titik bangku
modle lama juga masih digunakan sebagai bangku KRL utama.
Tetapi, karena pengguna kereta KRL saat ini semakin
bertambah, para pengguna kereta KRL di hebohkan dengan penampakan bangku Kereta
KRL yang baru, seperti apakah itu?
Bangku yang terlihat seperti di atas, bentuknya tidak jauh
berbeda dengan bangku sebelumnya. Hanya saja bangku ini berukuran lebih kecil
di bandingkan dengan bangku sebelumnya. Bangku tunggu stasiun KRL ini memiliki
4 buah penyangga yang tertancap ke tanah, dengan jumlah 6 unit yang disusun
menjadi 3 deret.
Jika kita lihat, bangku ini tidak jauh berbeda dengan banku
di kedai wifi id, dimana bangku ini hanya di gunakan untuk keperluan yang
sedang berada di peron dan tidak bisa di pindah-pindah. Dengan begitu, istilah
untuk bangku tunggu untuk kereta krl yangsering di sebut sebagai jemuran handuk
menjadi tidak ada lagi.
Memang apada dasarnya, keluhan tentang bangku lama yang
sering digunakan untuk hal-hal yang tidak lazim sering meresahkan warga dan para
penumpang yang lain. Sehingga, dengan dibuatnya kursi penumpang yang baru,
kemungkinan besar bangkun tersebut akan menjadi lebih baik dan tidak lagi ada
istilah yang tidak lazim.
Tetapi, dari beberapa pengalaman dengan bentuk kursi yang
panjang akan lebih mudah digunakan untuk tidur dan dibuat rebahan. Tetapi, jika
jumlah bangku yang dipasang lebih banyak dan terbuat dari besi, kemungkinan
besar bangku tersebut akan jauh lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar