Apa itu angkutan transportasi terbaru yang bekerja sama dengan PT KCI dan Perum PPD?. Kendaraan itu adalah sebuah layananan transportasi Bus yang dipadukan antara kereta Commuter Line dengan Bus Kota. Sehingga disebut dengan nama Transcommuter. Perpaduan antara bus kota dengan kereta api Commuter line ini adalah bentuk dari perwujudan integrasi yang dibuat untuk jasa layananan angkutan umum yang akan melayani rute Stasiun Sudirman – Terminal Blok M dan stasiun Sudirman Menuju Stasiun Gambir pada tanggal 16 maret kemarin.
Selain dengan meluncurnya armada transportasi terbaru yang terbentuk menjadi TransCmmuter, kerjasama antara Perum PPD dengan PT KCI ini juga merilis sebuah pembayaran KMT dengan fitur terbaru yaitu KMT Tematik. Dimana KMT ini adalah sebuah apresiasi pembayaran Transcommuter yang dapat dibeli dengan harga Rp 35.000,- dan saldo Rp. 15.000,-, kurang lebihnya edisi promo tiket pembayaran.

Tidak mau kalah dengan para penumpang transcommuter yang telah menikmati nuansa layanan baru di Jakarta ini, tim Redaksi Tokokeretauap juga tidak mau ketinggalan. Sehinnga, kita langsung bergegas untuk menaiki bus transcommuter dengan tariff pembayaran yang menggunakan KMT (Kartu Multi Trip). Itung-itung berasa naik kereta api satu gerbong lah.
Pengalaman Naik Transcommuter.
Setelah tim redaksi berkumpul dan berambisi untuk menaiki bus transcommuter, kita semua berkumpul di area stasiun sudirman pada jam 16.05 sambil menunggu datangnya transcommuter di area pintu keluar. Menurut kabar dari salah satu akun media social Perum PPD, bus transcommuter memang dialokasikan untuk muncul diarea pintu keluar stasiun sudirman tepat di pertigaan jalan Kendal dan jalan blora. Sebelum itu, tim redaksi juga telah mendengar kabar dari beberapa pengeras suara yang ada di area pintu keluar stasiun sudirman bahwa transcommuter line mulai berdinas pada saat itu juga.
Sekitar 15 menit kita menunggu di area pintu keluar stasiun sudirma, muncullah beberapa bus transcommuter memasuki pertigaan dari arah jalan blora. Akan tetapi, transcommuter ini tidak berhenti disalah satu underpass seperti yang telah dilakukan saat peresmian, tetapi langsung menuju ke area Stasiun BNI City. Seketika itu kita kaget dan langsung bergerak dengan berjalan kaki untuk mengejar Transcommuter yang sedang berhenti di area stasiun BNI City.
Dan tidak salah lagi, bahwa di area stasiun BNI City ini sudah terdapat 3 unit Bus Transcommuter yang sudah tersusun rapi untuk mengangkut para penumpang. Sambil terbahak-bahak ngak jelas karena kita salah tempat untuk menunggu bus transcommuter ini, akhirnya kita masuk dan menaiki salah satu bus transcommuter.
Menurut salah satu tim permesinan yang kita miliki, ia mengatakan bahwa bus yang di pakai untuk transcummter ini adalah jenis Bus Hino RK8 dengan operasional Perum PPD yang sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk transjabodetabek dan transjakarta pada tahun 2016 yang lalu. Hanya saja pada bagian interior yang ada didalam bus transcommuer sudah mengalami banyak perubahan, seperti pada bagian kursi yang awalnya menghadap tengah dirubah menghadap depan dengan sususan 4 kursi di setiap baris. Terkecuali pada kursi bagian eks pintu masuk yang hanya berisi 2 kursi di bagian sebelah kanan, dimana konfigurasi kursi ini juga masih digunakan untuk layanan bus transjabodetabek 2018.
Tim redaksi yang telah berada didalam bus transcomuuter, langsung disambut dengan ramah dan tamah oleh para petugas Perum PPD dan PT KCI yang langsung mengarahkan tim redaksi ke tempat duduk yang sudah ditentukan. Posisi pengaturan tempat duduk bus transcommuter ini mengisi pada bagian depan terlebih dahulu dan dilanjutkan ke bagian kedua dan seterusnya.
Tim redaksi juga langsung menduduki bagian kursi paling depan dengan nomor PPD-0062 dan pembayaran langsung dilakukan saat masuk ke pintu bus transcommuter menggunakan KMT. Proses pembayaran ini menggunakan proses tap in pada peralatan EDC yang sudah tersedia di dashboard bus sebelah pintu depan dan kemudian akan langsung keluar struck bukti pembayaran. Hal ini sangat berbeda dengan bus transjakarata yang rute non-BRT dimana pada umumnya pembayaran akan dilakukan oleh petugas dengan membawa EDC dengan mengitari para penumpang.
Untuk bulan pertama, pembayaran bus Transcommuter ini masih bisa menggunakan uang Cash atau KMT (kartu Multi Trip). Tetapi untuk bulan kedepannya, transcommuter line hanya menerima pembayaran menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) saja. Dengan alasan bahwa untuk menghindari sejumlah tindakan criminal jika akan menaiki bus transcommuter line. Para penjahat dan penindak tindakan criminal, akan kesusahan jikan ingin menaiki bus transcummter dengan seenaknya.
Bus yang sedang kita naiki ini, mulai berangkat pada pukul 16.31 dengan rute keberangkatan dari stasiun BNI City menuju terminal blog M, kemudian dilanjutkan dengan menuju jalan jenderal sudirman melalui jalan martapura dan jalan plaju. Setelah itu akan langsung melewati jalan tanjung karang dan memasuki jalan jenderal sudirman hingga ke tosari. Setelah selesai melewati area tersebut, bus transcommuter akan langsung berputar di area bundaran HI untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke area jalan jenderal sudirman dan jalan sisingamangaraja, dan diakhiri dari terminal blok M tadi.
Bus transcommuter ini, bukanlah bus yang menggunakan rute seperti yang digunakan oleh transjakarta. Sehingga, bus transcommuter ini hanya akan berputar-putar diarea tertentu. Demi menghidari kemacetan yang menguras keringat di area Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar