Video of the day

Home » » Evaluasi Dan Kesimpulan Naik Bus Transcommuter Jakarta

Evaluasi Dan Kesimpulan Naik Bus Transcommuter Jakarta

miniatur kereta api - Sebenarnya, dengan adanya bus transcommuter yang dibuat dari bentuk perpaduan antara kereta commuter dengan bus kota, membuat sejumlah para penumpang yang ingin transit dari stasiun sudirman menuju terminal Blok M menjadi lebih dipermudah. Selain itu, dengan adanya penambahan system pembayaran yang bisa dilakukan dengan Kartu Multi Trip, mampu memberikan dampak positif bagi para penumpang yang jika tidak membawa uang pas saat dalam perjalanan. Itulah yang sedang direncanakan oleh Perum PPD dengan PT KCI Jakarta Indonesia.  Selain itu, dengan adanya system pembayaran menggunakan Kartu Multi Trip ini, mampu menghindari adanya tindakan kriminal dan pelecehan seksual karena para penumpang tidak akan bisa masuk dengan mudah tanpa adanya kartu multi trip (KMT) tersebut. Bagi anda yang akan menggunakan jasa transportasi Bus Transcommuter ini, tidak terdapat sewa dalam masa perjalanan. Karena pihak Bus Transcommuter sudah membuat system pembayaran point to point. Dimana hanya dibayar ketika akan berangkat atau saat sampai ditujuan. Dari hasil review tim redaksi saat menggunakan jasa layanan transcommuter ini, seluruh tim redaksi akan memberikan beberapa masukan dan kelebihan transcommuter, agar nantinya layanan transcommuter ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.

Pertama, meskipun pelayanan Bus Transcommuter ini adalah jenis bus yang digunakan untuk pengguna KRL yang digunakan untuk moda transit. Tetapi bus Commuter line ini tidak berhenti dibagian underpass yang terletak dibagian pintu keluar stasiun kereta api Sudirman, tidak seperti yang telah dilakukan saat persemian kesejumlah bus transcommuter line Jakarta. Tetapi bus transcommuter line ini lebih memilih tempat berhenti didekat pintu masuk dan pintu keluar yang berada di stasiun BNI City. Pada dasarnya, ini hanyalah tips dan trik agar area pintu keluar stasiun kereta api sudirman tidak bertambah macet. Bayangkan saja kalau area pintu keluar di stasiun kereta api sudirman ditambah dengan 3 unit bus transcommuter, tambah macet bukan. Dari situlah alasan mengapa transcommuter tidak bisa berlama-lama dibagian pintu keluar stasiun kereta api sudirman. Sehingga, transcommuter yang akan berdinas untuk mengangkut para penumpang yang akan transit ke trerminal Blok M, bisa langsung mendatangi ke bagian pintu masuk atau pintu keluar di bagian stasiun BNI City. Dari situ juga tim redaksi kaget karena melihat posisi parkir bus transcommuter line berpindah ke posisi stasiun BNI City. Sebenarnya, penempatan tempat parkir yang bertempat di ujung BNI City ini, membuat sejumlah para penumpang yang akan naik bus transcommuter line berjalan kaki semakin jauh dari pada jalan kaki dari stasiun sudirman menuju stasiun tosari. Kemungkinan besar akan membuat para penumpang bus commuter line menjadi urung karena masih harus berjalan kaki sejauh 590 meter.

kereta model - Hal ini, tentunya harus menjadi pertimbangan bagi pihak bus commuter line untuk penumpang yang mengutamakan bagian terminal Blok M. sedangkan untuk rute perjalanan dari stasiun gambir, masih bisa teresosialisasikan karena wilayah stasiun kereta api gambir masih terdapat banyak sela ruang yang dapat dimasuki 3 unit bus commuter line. Sehingga masih bisa menghindari istilah macet untuk 3 unit bus commuter line.

Kedua,  tidak adanya sosialisasi mengenai jasa layanan transportasi Bus Commuter line yang terdapat di bagian pintu masuk stasiun BNI City. Sehingga banyak yang mengira bahwa bus commuter line ini adalah sebuah Bus kota kategori patas AC biasa. Kemungkinan besar dengan adanya potensi sosialiasi di salah satu area BNI City, akan membuat daya tarik tersendiri untuk setiap penumpang transit Transcommuter yang akan menuju ke stasiun sudirman.

Ketiga, metode pembayaran yang menggunakan jenis Kartu Multi Transit (KMT) ini, sebenarnya sudah bisa dikatakan sebagai metode pembayaran yang sangat efektif. Tetapi, akan sangat menyulitkan bagi para penumpang yang akan menaiki Bus Commuter line jika tidak membawa uang sama sekali, atau hanya membawa satu unit kartu ATM saja. Sehingga, pastikan anda membawa kartu multi trip saat akan menggunakan jasa layanan bus commuter line. Karena bus tersebut tidak melayani pembayaran secara tunai atau cash. Metode pembayaran yang digunakan di transcommuter ini juga bisa menggunakan media kartu ATM, sehingga akan lebih memudahkan para penumpang jika belum memiliki media Kartu Multi Trip (KMT).

Bus transcommuter ini, memang menjadi salah satu pilihan alternative para penumpang dibandingkan dengan transjakarta. Karena rute dari transcommuter ini, lebih mengarah ke bagian Stasiun Sudirman menuju Terminal Blok M, yang akan bersinggungan dengan koridor 1 transjakarta. Selain itu, Transjakarta juga memiliki rute yang lebih lambat karena melewati jalur biasa, meskipun minim transit. Transcommuter line ini seharusnya menawarkan beberapa kelebihan lagi selain menggunakan system pembayaran KMT dan ATM saja. Karena akan memberikan daya tarik tambahan untuk para penumpang yang ingin menggunakan transcommuter.

Demikianlah beberapa evaluasi dan tambahan untuk segenap tim transcommuter line ini. Semoga untuk kedapannya, bus transcommuter line mejadi lebih berkembang dan menyebar luas di stasiun-stasiun strategis yang ada di Indonesia. Sehingga, untuk nantinya akan sangat berguna bagi para penumpang yang akan menuju daerah strategis yang terletak di wilayah stasiun KCI. Dan selain itu, semoga bus transcommuter line menjadi lebih baik dan lebih efektif di kemudian harinya nanti.

Sekian.


0 komentar:

Posting Komentar

kereta model, miniatur kereta api, jual kereta api miniatur, toko kereta model, toko kereta api miniatur, miniatur kereta api murah, jual kereta model murah, kereta model malang, miniatur kereta api lembang, miniatur kereta api murah, jual kereta model murah, jual kereta model malang, kereta model skala ho, kereta model skala 1/80