Video of the day

Home » » Lokomotif CC 206

Lokomotif CC 206

Selamat datang di website jasa seo malang dan murah, kali ini saya akan membagikan artikel menarik tentang lokomotif CC 206 milik PT KAI. Selain lokomotif yang akan saya tulis ini menarik, anda akan dijamu dengan beberapa koleksi lokomotif milik PT Kereta Api Indonesia yang dibuat dalam bentuk skala miniatur dan skala kereta model. Langsung saja ya, ke tahap artikel lokomotif CC 206.

Apa itu lokomotif CC 206?

Lokomotif CC 206 adalah lokomotif diesel elektrik terbaru milik PT kereta api indonesia (persero) yang dibuat oleh perusahaan general elektrik transportation, Amerika Serikat.  Lokomotif CC 206 ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi gandar Co-co yang sama persis dengan lokomotif-lokomotif sebelumnya. Sejak datangnya miniatur lokomotif CC 200 di negara indonesia, banyak perusahaan perkereta apian memilih miniatur lokomotif bergandar Co-co untuk berdinas sebagai miniatur lokomotif penarik gerbong penumpang ataupun gerbong barang. Miniatur lokomotif yang menggunakan gandar Co-co, biasanya tergolong sebagai miniatur lokomotif yang kuat dan mampu berjalan dengan jangkauan yang cukup luas.

Mengapa bisa dikatakan begitu?

Karena, miniatur lokomotif yang menggunakan gandar Co-co bisa dikatakan sebagai miniatur lokomotif yang memiliki 3 roda dalam setiap bogie, bahkan miniatur lokomotif yang memiliki 3 roda ini juga memilik 3 roda penggerak sekaligus. Sehingga, bisa dikatakan bahwa dalam satu buah unit miniatur lokomotif CC 206 bisa diartikan memiliki 6 buah roda penggerak sekaligus, meskipun ada salah satu miniatur lokomotif yang bergandar Co-co (3 roda dalam satu bogie) tetapi hanya memiliki 2 buah roda penggerak, seperti halnya miniatur lokomotif BB 203 dan BB 202.

Jika dibandingkan dengan miniatur lokomotif-miniatur lokomotif general elektrik lainya (dalm arti bergandar CC), lokomotif ini hanya dibedakan dari bentuk kabin yang dipasang menjadi dua bagian dalam satu lokomotif (depan dan belakang), selain itu lokomotif CC 206 ini juga dibedakan dari daya keluaran yang mencapai 2.250 hp (horse power). Selain itu, bentuk dari lokomotif CC 206 ini juga tidak jauh familiar dengan bentuk BB 304 atau pun BB 301. Lokomotif BB 304 dan BB 301 ini memang memiliki 2 kabin dibagian depan dan dibagian belakang lokomotif. Tidak hanya seperti pada lokomotif BB 304 ataupun BB301 yang memiliki bentuk 2 kabin dalam satu lokomotif. Karena, bentuk Lokomotif yang memiliki 2 kabin dalam satu lokomotif ini di design seperti lokomotif-lokomotif yang ada di benua eropa pada umumnya.

Lokomotif CC 206 ini sendiri, sering digunakan untuk menghela miniatur kereta api barang ataupun miniatur kereta api penumpang, jika lokomotif CC 206 ini terletak di wilayah pulau jawa. Sedangkan jika lokomotif CC 206 ini berdinas di wilayah pulau sumatera, lokomotif CC 206 lebih sering di dinaskan untuk menghela lokomotif barang, meskipun sudah terpenuhi oleh lokomotif CC 206 yang jauh lebih kuat dibandingkan lokomotif CC 206.

Banyak yang mengatakan kalau lokomotif CC 206 ini adalah lokomotif yang cukup canggih dibandingkan dengan lokomotif-lokomotif yang lainnya. Padahal, lokomotif CC 206 ini tergrolong canggih pada bagian meja operasionalnya saja. Jika kita bandingkan dengan lokomotif CC 205, performa dari lokomotif CC 206 masih sangat ketinggalan jauh. Karena lokomotif CC 205 ini sendiri, masih sebanding dengan lokomotif Dash-9 milik Amerika serikat. Kelebihan lain dari lokomotif CC 206 ini, juga terdapat pada tenaga yang jauh lebih besar dan ditambah dengan emisi gas buang yang lebih sedikit, dalam artian lokomotif CC 206 mampu mengurangi penggunaan bakar yang jauh lebih efisien.

Berat dari satu unit Lokomotif CC 206 ini adalah 90 ton dengan tambahan beban gandar mencapai 15 ton, maka jalur rel yang ada di wilayah pulau sumatera ataupun pulau jawa juga harus menyesuaikan dengan beban yang terdapat pada satu buat unit lokomotif CC 206 tersebut.

Setelah kita tahu dengan definisi dari lokomotif CC 206 ini, sekarang kita akan membahas sejarah kedatangan dari lokomotif CC 206 ini di negara indonesia (di wilayah pulau jawa ataupun di wilayah pulau sumatera).

SEJARAH KEDATANGAN LOKOMOTIF CC 206 DI INDONESIA

Pada saat awal kedatangan lokomotif CC 206 di indonesia ini, dapat dilihat dari bentuk lokomotif CC 206 yang memiliki 2 kabin dalam satu unit lokomotif. Oleh karena itu, kita bisa sedikit bernostalgia dengan melacak dari keberadaan lokomotif-lokomotif yang sudah tua dan sudah berumur, sehingga sudah tidak digunakan lagi, seperti halnya lokomotif CC 200, lokomotif BB 301, BB 304, dan BB 305 CFD. Tetapi, semua lokomotif yang saya sebutkan diatas, adalah sebagian dari lokomotif-lokomotif milik indonesia dari awal perusahaan miniatur kereta api yang bernama PJKA sampai ke perusahaan yang bernama PT Perumka. Hanya saja pada satu lokomotif BB 304 yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi ini, masih ada yang dirucat dan direpowering agar mampu beroperasi seperti dahulu kala.

Lokomotif-lokomotif yang saya sebutkan tadi sudah tidak beroperasi karena faktor usianya yang sudah mencapai 40 sampai 50 tahun, bahkan sampai 60 tahun (untuk tahun 2018). Sedangkan untuk lokomotif BB 305, seluruh lokomotif dengan series ini sudah dirucat dan sudah tidak terlihat wujudnya lagi.

Mengapa sebagian lokomotif ini di design dengan bentuk dua kabin?

Banyak yang berasumsi, bahwa lokomotif yang menggunakan double kabin (dua kabin dalam satu lokomotif) berguna agar lokomotif tidak perlu diputar di meja turntable saat akan berjalan mundur atau terbalik. Sekitar pada tahun 2000 sampai tahun 2010-an, ide-ide cemerlang mulai muncul di dalam perusahaan PT miniatur kereta api indonesia dengan membuat sebuah lokomotif yang memiliki double kabin (kabin ganda dalam satu lokomotif) yang memiliki daya tarik atau daya kekuatan cukup besar, terlebih-lebih jika lokomotif tersebut memakai mesin buatan dari perusahaan General Elektrik dengan tambahan mesin komputer GE Brightstars Sirius. Pemasangan sebelumnya pada lokomotif yang menggunakan mesin komputer Brightstar sirius ini adalah seperti pada lokomotif CC 204, dimana lokomotif ini juga memiliki layar display yang cukup canggih. Meskipun demikian, lokomotif CC 204 yang sudah menggunakan layar display yang cukup canggih, masih belum setara dengan layar display yang terdapat pada lokomotif CC 206 sekarang ini, selain itu lokomotif CC 204 ini juga masih harus menggunakan rel turntable ketika akan berjalan terbalik.

Setelah adanya lokomotif CC 204 di kurun waktu tahun 2010-an silam, lokomotif CC 204 dirasa kurang efisien karena pertahunnya lokomotif CC 204 hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit. Sehingga, pihak perusahaan PT Miniatur kereta api Indonesia mulai melakukan pemesanan lokomotif dengan bentuk kabin double (depan dan belakang) di perusahaan general elektrik amerika serikat, dari situlah awal mula adanya lokomotif CC 206 di negara indonesia sekitar tahun 2010 silam. Tujuan adanya pemesanan lokomotif CC 206 ini di dalam perkereta api indonesia, berguna untuk menambah armada lokomotif yang masih membutuhkan cukup banyak lokomotif. Untuk di wiliayah pulau jawa, lokomotif CC 206 memang digunakan sebagai lokomotif penghela kereta penumpang ataupun kereta barang, sedangkan untuk di wilayah pulau sumatera, lokomotif CC 206 lebih sering digunakan sebagai lokomotif penarik gerbong barang. Itulah sebabnya lokomotif CC 206 dipesan dengan jumlah yang cukup banyak demi memenuhi armada perkereta apian di wilayah sumatera barat ataupun diwilayah pulau jawa.

Lokomotif CC 206, menjadi salah satu lokomotif dengan rekor pesanan terbanyak dibandingkan dengan lokomotif-lokomotif sebelumnya. Meskipun demikian, lokomotif sebelumnya juga menjadi salah satu rekor miniatur kereta api terbanyak dengan lokomotif series CC 201, meskpun demikian, lokomotif-lokomotif sebelumnya didatangkan secara bertahap, berkisar 37 unit dalam satu tahun. Tidak seperti lokomotif CC 206 yang didatangkan secara yang bersamaan dengan jumlah 100 unit dalam satu tahun.

Pada tahun 2012 silam, wacana untuk menambah armada perkereta apian indonesia mulai terwujud,  dengan menambah 100 unit lokomotif CC 206 (CM20EMP) dari perusahaan general elektrik Amerika serikat, dengan bentuk pesanan tanpa bogie. Mengapa bisa tanpa bogie?, karena gauge (lebar rel sepur) yang ada di negara indonesia ini tidak sesuai dengan lebar spoor yang ada di negara Amerika serikat. Sehinnga, bogie dan roda yang akan dipasang pada lokomotif CC 206 ini, dibuat oleh perusahaan barata lokomotif persero. Sesampainya lokomotif CC 206 ini berada di pelabuhan tanjung priok, akan segera di boyong ke armana balai yasa yogyakarta untuk pemasangan bogie yang sudah di pesan diperusahaan barata persero.  Setelah pemasangan bogie ini selesai, akan dilanjutkan dengan proses persemian sebelum lokomotif CC 206 ini dipoerasikan pada tahun 2013 silam.

Pada tahun 2015 silam, lokomotif CC 206 kembali ditangkan dengan jumlah 50 unit dengan rincian 39 unit lokomotif CC 206 datang di palabuhan tanjung priok, dan 11 unit lokomotif CC 206 lagi datang pada tahun 2016 silam di pelabuhan tanjung priok. Setelah ke-50 lokomotif CC 206 ini datang di pelabuhan tanjung priok, akan dilanjutkan dengan proses pengiriman ke pelabuhan panjang yang terletak di provinsi lampung.

Untuk saat ini, lokomotif CC 206 yang ada di negara indonesia berjumlah 150 unit, dengan pemesanan 2 tahap pengiriman, dan semua lokomotif CC 206 tersebut semuanya di operasikan sebagai lokomotif penarik gerbong barang ataupun gerbong penumpang yang dialokasikan di berbagai wilayah, seperti wilayah pulau sumatera ataupun wilayah pulau jawa. Dengan datangnya lokomotif CC 206 generasi ke II ini, membuat jumlah total dari lokomtif CC 206 ini melebihi jumlah total dari lokomotif CC 201 (144 total unit lokomotif, 131 yang masih beroperasi, 7 dimodifikasi menjadi lokomotif CC 204, dan yang ke-6 unit lokomotif sisanya sudah rusak).

DESIGN, MESIN, SPESIFIKASI, PERANGKAT DAN BEBERAPA KELEBIHAN

Design
Karena permintaan dari perusahaan lokomotif PT KAI membutuhkan lokomotif dengan bentuk double kabin, maka perusahaan general elektrik ini membuat lokomotif Double cabin dengan design yang hampir mirip dengan lokomotif-lokomotif yang ada di benua eropa ataupun amerika, bahkan seperti pada lokomotif yang ada di indonesia ataupun di negara lain. Salah satu lokomotif yang memiliki bentuk kaca dan kabin masinis yang hampir mirip dengan lokomotif CC 206, adalah lokomotif buatan general elektrik yang bernama British Rail Class 70 (series General elektrik powerhaul). Lokomotif milik General elektrik yang memiliki bentuk kabin hampir mirip dengan lokomotif CC 206 ini, beroperasi di kota britania raya, hanya saja pada bagian kaca lokomotif CC 206 masih menggunakan bentuk kaca yang mirip dengan lokomotif CC 204 ataupun CC 203. Berbeda dengan lokomotif CC 205 ataupun CC 202 yang masih menggunakan bentuk kaca kabin masinis yang mirip dengan lokomotif CC 201 yang sebelumnya hits di kalangan perkereta apian indonesia. Selain menggunakan bentuk kaca kabin yang sama persis dengan lokomotif CC 203 atau 204, lokomotif CC 206 masih menggunakan lampu kabut dan lampu lokomotif bawaan dari pabrik perusahaan general elektrik amerika serikat, dan hanya dibedakan juga pada bagian pintu masuk kabin yang masih menggunakan pintu masuk seperti pada lokomotif CC 204 atau lokomotif CC series sebelumnya.

MESIN DAN SPESIFIKASI LOKOMOTIF CC 206

Mesin yang terdapat pada lokomotif CC 206, adalah salah satu lokomotif milik general elektrik dengan versi terbarunya (GE 7FDL-8) yang setara dengan lokomotif Amerika serikat Dash-9. Daya keluaran yang terdapat pada lokomotif CC 206 adalah 2.250 hp, hampir setara dengan daya keluaran milik lokomotif CC 205 dan lokomotif CC 205. selain itu, lokomotif CC 206 ini juga memiliki daya tarik yang sebanding dengan 100 kuda hidup yang disatu padukan dengan lokomotif CC 203 yang hanya 2.150 hp. Itulah mengapa, lokomotif CC 206 sering disebut dengan lokomotif terkuat milik PT Kereta api indonesia yang sekarang ini. Selain itu, karena adanya lokomotif CC 206 di setiap dipo lokomotif indonesia, membuat sejumlah lokomotif lokomotif yang sebelumnya beroperasi sebagai penghela kereta penumpang ataupun kereta barang mulai terasingkan akibat dari kekuatan lokomotif CC 206 ini.

Selain lokomotif ini dibekali dengan kekuatan yang super besar, lokomotif CC 206 juga ditambahkan dengan mesin display komputer yang mampu mendeteksi kerusakan saat lokomotif sedang berdinas. Selain itu, lokomotif CC 206 juga memiliki kelebihan khusus pada bagian sistem pembakaran mesin dengan pengeluaran gas buang yang cukup minim. Dimana lokomotif CC 206 ini menjadi lebih bertenaga dengan bahan bakar yang cukup efisien (alias irit banget) dengan ditambah lebih ramah lingkungan. Dari data statistik yang telah saya sebutkan tadi, membuat sejumlah lokomotif yang sudah pernah berdinas di negara indonesia ini mulai terasingkan, karena lebih memilih CC 206 yang mesinnya jauh lebih irit dan ramah lingkungan. Meskipun lokomotif ini memiliki daya kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan lokomotif-lokomotif lainnya, lokomotif CC 206 juga tahan terhadap panas, yang membuat lokomotif CC 206 mampu melaju dengan jangkauan yang lebih luas. Seperti kereta express yang hanya berhenti dari kota surabaya sampai ke kota yogyakarta yang hanya berhenti sekali saja. Dan itupun juga memakan waktu selama 8 jam tanpa henti.

Dari kesekian lokomotif yang pernah dioperasikan di negara indonesia ini, hanya ada 3 lokomotif saja yang mampu melakukan hal semacam itu, pertama adalah lokomotif babaranjang dengan nomor series CC 202 yang bertempat di pulau sumatera, dan yang kedua adalah lokomotif CC 205 yang juga bertempat di wilayah sumatera selatan (sebagai miniatur kereta api penghela kereta batubara, pulp, dan kereta barang) dan yang terakhir adalah lokomotif CC 206, dimana lokomotif ini setara dengan lokomotif Dash-9 milik negara amerika serikat.

Selain lokomotif ini memang memiliki daya kekuatan yang cukup hebat, masih ditambah dengan jumlanyanya yang melebihi dari lokomotif sebelumnya, seperti lokomotif CC 201 yang hanya berjumlah total 144 unit lokomotif, itupun masih ada 6 unit lokomotif yang sudah tidak beroperasi. Klakson yang digunakan pada lokomotif CC 206 ini, menggunakan klakson yang berbeda dengan lokomotif-lokomotif sebelumnya, yaitu klakson dengan series “Si puong”. Karena beberapa faktor yang menjadi salah satu kelebihan dari lokomotif CC 206 ini, membuat lokomotif ini mampu menarik gerbong dengan jumlah 30 unit gerbong barang, 16 gerbong penumpang, dan 70 gerbong barang tanpa isi. Semua gerbong ini hanya di tarik dengan satu buah unit lokomotif CC 206 saja. Bayangkan saja kalau lokomotif CC 206 menggunakan double traksi atau triple traksi.

ALOKASI LOKOMOTIF CC 206

Hampir semua unit Lokomoif CC 206 dari yang pertama datang ke indonesia sampai disusul dengan yang generasi kedua,  semuanya dialokasi diseluruh dipo lokomotif seluruh wilayah pulau jawa ataupun diseluruh wilayah pulau sumatera. Seperti yang saya katakan diatas, bahwa lokomotif CC 206 ini memang ditugaskan sebagai lokomotif penghela kereta barang ataupun kereta api penumpang. Dalam hal ini, lokomotif CC 206 yang di tugaskan sebagai miniatur kereta api penumpang adalah miniatur kereta api penumpang kelas ekspres (jarak jauh). Sedangkan untuk miniatur kereta api kelas ekonomi dan lokal, akan di hela oleh lokomotif-lokomotif CC 201, CC 203, ataupun CC 204.  Itulah mengapa terdapat beberapa dipo lokomotif yang belum memiliki lokomotif CC 206 dengan alasan tidak pernah memakai untuk kelas bisnis dan ekspress, seperti contohnya dipo lokomotif madiun dan dipo lokomotif Jember.

Sejak awal kedatangan lokomotif CC 206 di negara indonesia, lokomotif CC 206 memang sudah ditugaskan sebagai miniatur kereta api penghela kereta penumpang, terutama miniatur kereta api penumpang dengan kategori rangkaian panjang dan jauh (seperti kelas bisnis jawa timur ke jawa barat). Selain itu, lokomotif CC 206 yang didinaskan sebagai miniatur kereta api penumpang ini, mengutamakan jenis miniatur kereta api yang berputar arah pada akhir perjalanan, seperti miniatur kereta api yang bertugas ke jawa tengah kemudian kembali. Maka miniatur kereta api jenis ini diwajibkan untuk menggunakan lokomotif CC 206.

Sebelum lokomotif CC 206 ini di tugaskan sebagai miniatur kereta api penarik gerbong penumpang pada awal kedatangannya, lokomotif CC 206 di indonesia lebih sering ditugaskan sebagai miniatur kereta api penghela gerbong barang. Karena lokomotif CC 206 dialokasikan diseluruh dipo lokomotif, membuat sejumlah lokomotif CC 206 ditugaskan sebagai lokomotif penarik gerbong penumpang, baik kelas bisnis, ekonomi, ataupun ekonomi jarak jauh. Meskipun demikian, lokomotif CC 206 juga masih tetap digunakan sebagai miniatur kereta api penarik gerbong penumpang dan barang yang kategorinya memiliki rankaian yang panjang dan berat.

Untuk alokasi lokomotif CC 206 yang bertempat di pulau jawa, sebagian besar dialokasikan di dipo lokomotif sidotopo (surabaya). Berkisar antara 35 unit sampai 36 unit lokomotif CC 206 yang tinggal didipo lokomotif tersebut. Alasan ditempatkannya lokomotif CC 206 ini didipo lokomotif tersebut, dikarenakan dipo lokomotif sidotopo hanya memiliki lokomotif series CC 201 saja, itupun generasi pertama. Kemungkinan besar pihak dipo lokomotif sidotopo akan menggantikan sejumlah lokomotif CC 201 yang akan pensiun dengan lokomotif CC 206.

Khusus untuk lokomotif CC 206 generasi ke dua dengan nomor series CC 206 15 01 sampai series CC 206 15 11, semuanya dialokasikan di dipo lokomotif pulau jawa. Sementara untuk lokomotif CC 206 dengan nomor series CC 206 15 12 sampai dengan series CC 206 15 39, semuanya dialokasikan di dipo lokomotif kertapati, palembang, yang bertempat di wilayah divisi regional III palembang. Meskipun lokomotif CC 206 dengan nomor series CC 206 15 11 ini diuji di wilayah pulau jawa, menurut sumber wikipedia kini sudah dialokasikan di dipo kertapati palembang. Karena pada dasarnya, lokomotif CC 206 yang berada di wilayah pulau sumatera untuk seluruh dipo, menggunakan lokomotif CC 206 sebagai miniatur kereta api penghela gerbong barang, terutama gerbong batubara. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau lokomotif CC 206 ini juga digunakan sebagai lokomotif penarik gerbong penumpang, baik kelas ekonomi, bisnis, ataupun bisnis jarak jauh.

INFO TAMBAHAN MENGENAI LOKOMOTIF CC 206

Semua Lokomotif CC 206 yang ada di negara indonesia ini, semuanya sudah menggunakan logo dan livery terbaru milik PT KAI dan tidak ada satupun yang tidak menggunakan logo atau livery tersebut.
Seluruh lokomotif CC 206 yang ada di indonesia termasuk di seluruh wilayah, baik wilayah pulau sumatera ataupun wilayah pulau jawa, semuanya menggunakan nomor series yang sesuai dengan peraturan kementerian perhubungan No. KM 45 tahun 2010.
Pada awal kedatangan lokomotif CC 206 ini, semua kaca kabin masinis yang terdapat pada lokomotif CC 206, dipasangi sebuah tralis besi untuk menjaga para masinis ketika berdinas. Namun dari beberapa lokomotif CC 206 yang telah menjalani program minor overhaul (perbaikan menengah kebawah), tralis yang terdapat disebagian besar lokomotif CC 206 mulai dilepas, mengingat kaca yang dipasang pada lokomotif ini menggunakan kaca antri pluru, yang biasanya digunakan untuk kendaraan militer.

Tulisan dipo induk lokomotif pada CC 206 ini, terpasang dibawah logo livery PT KAI, terkecuali pada lokomotif CC 206 13 51.

Pada saat ini, semua lokomotif CC 206 yang ada di indonesia sudah menggunakan bamper berwarna merah dengan tambahan lampu kabut, walaupun pada awal kedatangan lokomotif CC 206 masih menggunakan bamper berwarna hitam.

Untuk lokomotif CC 206 generasi pertama, menggunakan platnomor lokomotif dengan bentuk font arial bold, dan ditulis dengan bentuk CC 206 12 XX (huruf XX dimulai dari penomoran 01 hingga 100). Sedangkan untuk lokomotif CC 206 yang datang pada generasi ke II, menggunakan font arial reguler  dengan susunan nomor CC 206 15 xx (xx disini adalah penomoran dari 01 hingga 39.

INSIDEN YANG TERJADI PADA LOKOMOTIF CC 206.

Pada tanggal 12 september 2013 silam, lokomotif CC 206 perdah terjadi insiden kebakaran akibat ulah kebakaran yang ada dipemukiman penduduk, tepat di keluarahan sukoharjo, kecamatan klojen, kota malang. Akibat adanya kebakaran yang ada dipemukiman tersebut, membuat lokomotif CC 206 juga ikut terbakar dan dikisahkan api berasal dari belakang rumah warga yang sedang memasak. Sedangkan letak dapur, hanya berada 2 meter dari tempat rel berada yang menuju ke dipo pertamina, apipun juga ikut membakar lokomotif CC 206 yang sedang menghela gerbong pertamina tersebut. Akibat terjadinya insiden tersebut, membuat sejumlah korban mengalami luka-luka dibagian kaki dan wajah.

SEJARAH LOKOMOTIF KERETA API TERBAIK MILIK INDONESIA

Setelah kita paham dengan spesifikasi, model, dan design yang terdapat pada lokomotif CC 206 ini. Sekarang kita akan masuk ke pembahasan sejarah dari lokomotif milik PT KAI sebelum adanya lokomotif CC 206 di indonesia. Saat ini lokomotif terbaik milik PT Miniatur kereta api Indonesia adalah lokomotif CC 206 dengan spesifikasi yang cukup baik dan daya pembakaran yang cukup irit. Selain itu, lokomotif CC 206 ini juga menjadi salah satu lokomotif yang sangat ramah lingkungan, karena mengeluarkan gas buang yang cukup minim. Tetapi, dari adanya lokomotif CC 206 di negara indonesia ini pasti ada lokomotif-lokomotif sebelumnya yang masih menggunakan sistem tradisional alias masih belum sempurna. Itulah mengapa kita juga harus tau apa saja sejarah dari perkembangan miniatur kereta api milik PT KAI ini.

Sebelum adanya perusahaan perkereta api indonesia yang sering kita lihat ini, PT kereta api indonesia yang sebelumnya bernama perusahaan PJKA (perusahaan jawatan kereta api)  telah menjalin hubungan atau kerja sama dengan perusahaan ternama yang berasal dari Negara Amerika Serikat (perusahaan general elektrik). Demi kebehasilan layanan transportasi yang ada di negara indonesia ini, mereka sengaja menjalin hubungan antara perusahaan PJKA (perusahaan jawatan kereta api) dengan Perusahaan general elektrik Amerika serikat, demi mewujudkan dan untuk meningkatkan fasilitas tranportasi khususnya miniatur kereta api. Jalinan hubungan antara perusahaan PT KAI indonesia dengan Perusahaan Miniatur kereta api General elektrik yang berada di Negara Amerika Serikat ini, tidaklah sebentar. Hampir berkisar 50 sampai 60 tahun yang lalu, perusahaan amerikan serikat (general Elektrik) dengan perusahaan PT KAI sebelumnya telah menjalin hubungan kerjasama, dan terdapat sekitar 350 unit lokomotif jenis general elektrik yang telah dipesan oleh PT miniatur kereta api indonesia, dan telah beroperasi cukup lama demi meningkatkan fasilitas transportasi di indonesia, termasuk lokomotif CC 206 yang akan kita bahas saat ini.

Seperti yang saya katakan di atas tadi, bahwa tidak hanya lokomotif CC 206 saja yang pernah mejadi lokomotif andalan milik negara indonesia, selain itu, masih ada sekitar 5 model lokomotif milik PT KAI yang menjadi salah satu andalan PT miniatur kereta api Indonesia yang sudah berusia 60 tahun menemani negara indonesia. Diataranya :

1.    Lokomotif General Elektrik CC 200 (seusia dengan Presiden Bung Karno)
Lokomotif yang pertama kali hadir di negara indonesia untuk menggnatikan lokomotif Uap adalah lokomotif GE (general Elektrik) CC 200 atau sering disebut dengan lokomotif GE ALCO 12 244-E. lokomotif CC 200 ini adalah lokomotif General Elektrik tertua yang pernah ada di negara indonesia, dan lokomotif ini juga menjadi salah satu cikal bakal adanya lokomotif general eletrik yang canggih seperti saat ini. Pada awal kedatangnya, lokomotif CC 200 ini juga menjadi salah satu lokomotif terbaik dan paling canggih pada masa itu, selain lokomotif CC 200 menjadi salah satu lokomotif paling canggih, lokomotif CC 200 juga menjadi salah satu lokomotif pertama yang memiliki perawatan yang efektif dan mampu beroperasi dengan jangkauan yang sangat luas. Hanya saja pada bagian lokomotif ini masih menggunakan mesin yang belum canggih seperti saat ini, dan masih mengeluarkan gas buang yang cukup banyak.

Berat dari lokomotif CC 200 ini mencapai 96 ton dalam satu unit lokomotif, itulah mengapa lokomotif CC 200 memiliki 3 bgie dalam satu lokomotif dengan rincian 2 bogie yang memiliki kemudi dan satu bogie non kemudi. Rincian non kemudi ini, berguna untuk menyeimbangkan berat lokomotif agar lebih stabil ketika beroperasi. Selain itu, lokomotif CC 200 ini juga menjadi salah satu lokomotif yang memiliki berat paling besar dibandingkan dengan lokomotif-lokomotif yang lain. Karena lokomotif CC 200 memiliki mesin yang lumayan canggih dimasa kedatangannya, perusahaan jawatan kereta api (pjka) ini tetap bersih kukuh untuk menggoyong lokomotif CC 200 ini. Meskipun berat dari lokomotif ini tidak sebanding dengan jalur yang dimiliki oleh perusahaan jawatan kereta api. Itulah mengapa lokomotif CC 200 ini memiliki 3 bogie dengan tambahan bogie yang terletak di tengah badan lokomotif.

Jumlah dari lokomotif CC 200 ini mencapai 27 unit lokomotif dengan daya kekuatan diesel listrik mencapai 1.600 tenaga kuda (horse power), lokomotif ini mulai berjaya-jayanya sekitar pada tahun 1950-an. Masa kedatanggan lokomotif CC 200 ini didatangkan secara bertahap, diataranya 16 unit pertama datang pada tahun 1953 bulan september, dan sisanya di datangkan pada tahun 1954 pada bulan september.

2.    LOKOMOTIF GENERAL ELEKTRIK CC 201, BANYAK DIGUNAKAN DI PULAU SUMATERA
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif generasi ke II milik PT kereta api indonesia setelah hadirnya lokomotif CC 200 yang telah sukses membawa nama baik perusahaan jawatan kereta api. Jadi, lokomotif series kedua yang pernah dimiliki oleh perusahaan perkereta apian indonesia sejak perusahaan PJKA, perumka, dan PT KAI ini, masih hidup hingga sekarang. Lokomotif ini sudah menjadi salah satu lokomotif pertama yang mengalami perkembangan dari lokomotif CC 200 menjadi jauh lebih baik. Bahkan, berat dari lokomotif CC 201 ini hanya berkisar 84 ton saja dengan daya keluaran mencapai 1.950 hp (horse power). Karena berat dari lokomotif CC 201 ini lebih ringan dibandingkan dengan lokomotif CC 200 sebelumnya, maka lokomotif CC 201 bisa dikatakan jauh lebih efektif dari lokomotif sebelumnya. Sehingga, sudah banyak lokomotif-lokomotif CC 200 yang mulai terasingkan sedikit demi sedikit, mengingat lokomotif CC 200 ini jauh kurang efektif dibandingkan dengan lokomotif CC 201.

Lokomotif CC 201 ini juga menggunakan bogie gandar yang bentuknya sama persis dengan lokomotif CC 200, yaitu gandar Co-Co. tetapi, meskipun lokomotif CC 201 ini juga menggunakan gandar CC, tetapi lokomotif CC 201 tidak menggunakan bogie non kemudi yang letaknya di tengah bogie. Dikarenakan bogie yang ada pada lokomotif CC 201 ini sudah mampu menopang berat dari lokomotif CC 201 itu sendiri. Bogie lokomotif yang ada pada lokomotif CC 201 ini sudah menggunakan 3 roda penggerak pada setiap bogie lokomotif, sehingga membuat lokomotif CC 201 ini mampu berjalan dan melintas di area pegunungan ataupun di area mendatar. Meskipun lokomotif CC 201 ini bisa melintas di berbagai medan, lokomotif CC 201 juga memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam, walaupun lokomotif CC 201 ini kala itu hanya boleh berjalan dengan kecepatan 90 km/jam.

3.    Lokomotif CC 203 hasil modif dari lokomotif CC 201
Untuk lokomotif yang ketiga ini, adalah lokomotif  jenis general elektrik milik PT KAI yang dirancang dari hasil re-build atau pembaruan ulang dari lokomotif CC 201 sebelumnya. Lokomotif CC 203 ini tidak hanya dihasilkan dari pembaruan lokomotif CC 201, melainkan masih ada tahap pembaruan sistem yang dimiliki oleh perusahaan general elektrik. Itulah sebabnya lokomotif CC 203 ini memilik daya tarik sebesar 2.150 hp (horse power), jauh lebih kuat dibandingkan dengan lokomotif CC 201 sebelumnya. Pada dasarnya, lokomotif CC 201 memang sudah berusia cukup tua, tetapi karena suku cadang yang dipakali oleh lokomotif CC 201, membuat lokomotif CC 201 menjadi lebih mudah untuk direpowering atau di modif ulang menjadi lokomotif yang lebih maju. Seperti halnya pada lokomotif CC 203 yang saya bahas ini.

Mengenai bentuk gandar dan bogie yang ada pada lokomotif CC 203, tidak jauh berbeda dengan bogie yang dipasang pada lokomotif CC 201, yaitu bogie gandar Co-Co dengan 3 roda penggerak dalam satu bogie, sehingga jumlah total roda penggerak dalam satu lokomotif adalah 6 buah. Membuat lokomotif CC 204 mampu melintas di berbagai mendan, baik dimedan datar ataupun dimedan pegunungan. Setelah berhasilnya lokomotif CC 203 yang dimodif dari lokomotif CC 201, membuat sebagian lokomotif besar CC 201 dirubah menjadi lokomotif CC 203 bahkan sampai 204, dikarenakan hasil dari re-build ini sangat membuahkan hasil dan mampu menambah armada lokomotif di seluruh wilayah indonesia.

4.    Lokomotif CC 204, banyak yang mengatakan kalau hasil dari Lokomoif CC 203
Setelah sukses dengan membuat lokomotif CC 203 dari hasil modif lokomotif CC 201, pihak perusahaan PT Kereta api indonesia, kembali memodifikasi lokomotif CC 203 tadi menjadi lokomotif CC 204. Dan sudah tidak salah lagi, hasil dari memodifikasi lokomotif CC 203 menjadi lokomotif CC 204 ini sangat membuahkan hasil, dimana lokomotif ini memiliki layar monitor dan diagnostik pencatatan tampilan layar saat akan diperasikan. Hasil dari penambahan sistem tersebut, membuat sejumlah pihak pegawai miniatur kereta api tidak kerepotan saat lokomotif mengalami kendala dan kerusakan, karena sudah bisa ditangani dengan hasil pencatatan yang ada pada layar kabin lokomotif. Sistem komputer tesebut, adalah sistem komputer yang saat ini di pasang pada kabin lokomotif CC 206, hanya saja sekarang lebih canggih dibandingkan dengan lokomotif CC 204 tadi.

5.    Yang terakhir adalah lokomotif CC 206
Lokomotif CC 206 ini sendiri adalah sebuah lokomotif yang dikembangkan dari mesin diesel, alternator, bogie traction, dan kontrol, serta beberapa tambahan perangkat atau alat pengdukung juga masih diperlukan dalam pembuatan lokomotif CC 206 ini. Pada awal pembuatan lokomotif CC 206 ini, juga bisa dikatakan sebagai lokomotif hasil pengembangan dari lokomotif CC 203 dan CC 204 yang sebelumnya telah dikerjakan oleh PT Inka Madiun. Hanya saja pada lokomotif CC 206 ini, PT Miniatur kereta api indonesia menginginkan bentuk kabin yang terletak di dua tempat (atau bisa disebut dengan double kabin).

Mengapa PT Kereta api Indonesia menginginkan bentuk lokomotif dua kabin?

Karena, pada pengalaman lokomotif CC 200, BB 301 dan BB 304 sebelumnya, pihak perkereta apian indonesia mampu menghindari penumpang grotongan (penumpang ilegal) yang akan menaiki badan lokomotif. Biasanya, mereka akan memasuki tempat masinis berada dengan melewat badan sisi lokomotif seperti lokomotif CC 201 ataupun CC 203. Maka dari itu, dengan adanya bentuk double kabin pada lokomotif CC 206 ini, membuat sejumlah penumpang ilegal mulai kuwalahan saat akan menaiki badan kabin lokomotif. Dikarenakan area masuk kabin lokomotif berada pada bagian tengah saja.

Pada saat itu pula pihak perusahaan PT KAI, memesan sejumlah lokomotif CC 206 dengan bentuk double kabin yang berguna untuk menghindari para penumpang ilegal yang akan naik di badan lokomotif. Untuk permasalahan pada mesin lokomotif CC 206, bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan lokomotif milik PT Inka yang mampu mengeluarkan daya tarik sebesar 1.195 hp (horse power). Tetapi, semakin barunya lokomotif yang dipesan oleh perusahaan miniatur kereta api indonesia, mestinya ada kelebihan yang akan menutupi kekurangan dari lokomotif-lokomotif sebelumnya, seperti halnya pada daya kekuatan lokomotif yang mampu melaju dengan kekuatan 2.250 tenaga kuda, dan beban berat lokomotif yang hanya mencapai 88,2 ton. Kecepatan laju pada lokomotif CC 206 ini mencapai 120 km/jam dan ditambah bentuk kabin mesin yang sedikit lebih panjang guna untuk menyediaka tuang pendukung daya atau blower, mesin serta radiator body lokomotif.

Karena spesifikasi lokomotif CC 206 ini begitu menakjubkan, membuat lokomotif CC 206 menjadi salah satu andalan dari Perusahaan PT miniatur kereta api indonesia. Dan dari sinilah, beberapa unit lokomotif yang sudah berusia cukup tua, mulai tersingkirkan sedikit demi sedikit, karena sudah terpenuhi dengan lokomotif CC 206.

Dari sinilah sejarah panjang lokomotif buatan perusahaan general elektrik yang terletak di Benua Amerika Serikat ini sangat membuahkan hasil, terlihat dari lama waktu berkerja sama antara PT KAI dengan perusahaan General Elektrik. Selain itu, dari hasil yang tercatat kolaborasi antara indonesia dengan amerika serikat yang mecapai puluhan tahun, bahkan kita sendiri masih belum lahir pada masa datangnya lokomotif CC 200 atau lokomotif series yang lainnya. Dengan adanya sistem kerja sama ini, hanya demi mewujudkan kemajuan perkereta apian baik di indonesia maupun di benua amerika.

LOKOMOTIF CC206 YANG WAJIB DIRAKIT SAAT DATANG DI BALAI YASA YOGYAKARTA

Pada awal kedatangan lokomotif  CC 206 di Negara Indonesia ini, tidak langsung diresmikan dan tidak langsung dioperasikan. Iya kalau kereta model atau miniatur kereta api, yang bisa langsung dirollingkan ketika lokomotif datang ditempat. Saat ini, bengkel miniatur kereta api yang bernama balai yasa yogyakarta, kembali kedatangan 11 unit lokomotif CC 206 pada jumat 22/7/2016 silam. Tetapi tidak lepas dari apa yang saya katakan diatas, bahwa setiap lokomotif CC 206 yang datang di negara indonesia, harus melakukan proses pemasangan bogie dan beberapa uji statis dan dinamis pada setiap unit lokomotif CC 206.

Selain itu, apabila lokomotif CC 206 belum sampai di bengkel miniatur kereta api balai yasa yogyakarta, maka sudah bisa dipastikan bahwa lokomotif CC 206 ini, nantinya masih belum bisa dioperasikan sebagai lokomotif penghela gerbong barang ataupun gerbong penumpang.

Menurut quality kontrol balai yasa yogyakarta, entang sutrisna mengatakan kalau lokomotif CC 206 yang baru hadir di negara indonesia masih membutuhkan beberapa proses sebelum lokomotif ini turun ke-rel lokomotif. Contoh halnya uji coba dinamis dan uji mekanis hingga uji kelayakan dari kementerian perhubungan, sampai pada akhirnya lokomotif CC 206 ini mulai bisa di operasikan. Dengan ketentuan kalau uji kelayakan dan uji dinamis maupun mekanis sudah memenuhi standart kebutuhan perkereta apian indonesia.

“kalau hanya pemasangan bogie ke lokomotif CC 206, satu hari saja sudah bisa selesai, dan uji dinamis juga dikerjakan tidak terlalu lama. Karena kita menggunakan uji dinamisnya dengan sistem pengecekan yang sudah ada,” jelas entang, jumat (22/7/2016).

Uji coba paling lama ketika lokomotif CC 206 ini selesai dilakukan pemasang bogie, adalah pengujian dinamis dan pengujian lokomotif CC 206 di area rel miniatur kereta api. Dimana pada nantinya lokomotif CC 206 akan berbagi jalur dengan rel yang sedang tidak dalam area perjalanan atau rel yang sedang nganggur. Dan mencari waktu untuk rel yang sedang nganggur, juga membutuhkan waktu dimana lokomotif sedang tidak melintas.

Pada dasarnya, apa yang dikatakan oleh pihak perusahaan PT miniatur kereta api indonesia memang benar apa adanya, karena lokomotif series CC 206 ini memiliki tenaga dan daya tarik sebesar 2.250 horse power. Selain itu, lokomotif CC 206 ini juga mampu berlari dengan kecepatan 120 km/jam. Bahkan lokomotif CC 206 ini, telah mengalahkan sejumlah lokomotif-lokomotif yang ada di indonesia ini, termasuk lokomotif CC 201 dan 202 ataupun CC 205.

Sensor yang terdapat pada lokomotif CC 206 ini juga tidak mau lepas dari badan kabin lokomotif CC 206, sehingga membuat lokomotif CC 206 menjadi terlihat sangat maju dan lebih familiar. Selain itu, lokomotif CC 206 juga mampu mendeteksi kerusakan selama 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi.

Dengan spesifikasi yang dimiliki oleh lokomotif CC 206 ini, membuat lokomotif CC 206 ini diperkirakan mampu menarik gerbong hingga 18 unit gerbong sekaligus. Itupun dengan menggunakan beban isi, apabila gerbong penumpang ini melaju tanpa isi, bisa saja melebihi jumlah batas yang telah di tentukan.

“kalau dibandingkan dengan yang dulu hanya menggangkut gerbong batubara (babaranjang) sepanjang 800 meter, sekarang mungkin bisa lebih banyak. Bahkan bisa sampai 2 – 3 kali lipat dari gerbong saat ini. Tetapi, kalau untuk miniatur kereta api penumpang, kita harus menyesuaikannya dengan panjang yang ada di setiap stasiun,” tambah entang.

Mungkin sampai dari sini dulu ya artikel yang bisa saya tuliskan, semoga menarik dan dapat membantu anda. Sekian dan wassalamu’alaikum.wr.wb


0 komentar:

Posting Komentar

kereta model, miniatur kereta api, jual kereta api miniatur, toko kereta model, toko kereta api miniatur, miniatur kereta api murah, jual kereta model murah, kereta model malang, miniatur kereta api lembang, miniatur kereta api murah, jual kereta model murah, jual kereta model malang, kereta model skala ho, kereta model skala 1/80